Pengalaman membuat rekening tabungan Bank BNI Syariah Mudharabah (IB Hasanah) - NAW_32
News Update
Loading...

Wednesday, May 21, 2014

Pengalaman membuat rekening tabungan Bank BNI Syariah Mudharabah (IB Hasanah)

Berawal dari rekening bank Taplus BNI konvensional saya yang sedang bermasalah, akhirnya saya memutuskan untuk membuka rekening baru lagi. Namun kali ini saya ingin membuka di bank yang dikelola dengan system Syariah. Saya juga sebisa mungkin ingin menghindari "riba" yang haram. Bagi kalian yang beragama Islam tentu tahu bagaimana dampak dari Riba ini. Dan sebagai muslim yang baik, akan lebih afdol jika kita mengelola harta kita dengan cara yang baik. Contohnya menitipkan uang kita di bank dengan system syariah supaya berkah.

Mengenal riba dan dosa-dosanya


Sebelum menceritakan pengalaman membuka rekening bank BNI Syariah, mari kita sedikit mengenal apa itu riba. Bukan maksud ingin menggurui, saya juga hanya tahu garis besarnya saja. Jadi menurut wikipedia, Riba berarti menetapkan suku bunga atau melebihkan pinjaman dengan kesepakatan/ presentase tertentu melebihi jumlah pinjaman sebenarnya. Didunia perbankan riba diberikan pada peminjam (nasabah bank). Oleh karena itu kenapa jika kita menabung (meminjamkan) uang di bank konvensional kita akan mendapatkan bunga dalam prosentase tertentu sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan. Riba sendiri jenisnya bermacam-macam silahkan cari info sendiri lewat google.. hehe

Riba diharamkan karena menyebabkan kita mendapatkan rezeki tanpa berusaha. Karena jika menyimpan uang di bank konvensional dengan jumlah banyak, maka saldo akan bertambah sesuai dengan prosentase bunga bank. Selain bank konvensional, contoh nyata riba adalah rentenir dimana sang pemberi pinjaman memberi bunga tinggi pada yang ngutang, ini sama saja merampok harta orang lain.  Lalu seperti apakah gambaran beratnya dosa riba? Nabi Muhammad bahkan bersabda bahwa riba termasuk dalam 7 dosa besar yang harus dijauhi, lengkapnya seperti Hadits dibawah ini:

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Jauhilah tujuh dosa besar yang akan menjerumuskan pelakunya dalam neraka.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa saja dosa-dosa tersebut?” Beliau mengatakan, “[1] Menyekutukan Allah, [2] Sihir, [3] Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan, [4] Memakan harta anak yatim, [5] memakan riba, [6] melarikan diri dari medan peperangan, [7] menuduh wanita yang menjaga kehormatannya lagi (bahwa ia dituduh berzina).” (HR. Bukhari no. 2766 dan Muslim no. 89)

Rasulullah juga melaknat rentenir, peminjam riba dan semua yang ikut/ membantu perbuatan riba tersebut.


Dari Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama.”(HR. Muslim no. 1598)

Rasulullah menggambarkaan bahwa dosa riba itu lebih buruk dari dosa z*na


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan z*na sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih

Bahkan sekecil-kecilnya dosa riba disamakan seperti z*na dengan ibu kandung sendiri!!


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menz*nai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya)

Itulah mengapa riba perlu dijauhi, dimulai dari hal yang paling kecil seperti menitipkan uang kita di bank syariah.

Bank syariah vs konvensional


Perbedaan mendasar bank syariah dan konvensional adalah, bank syariah tidak menetapkan system bunga, namun nasabah tetap mendapatkan untung dari system "bagi hasil". Pada bank konvensional keuntungan berupa prosentase bunga bank bersifat "flat" atau tidak berubah-ubah. jadi walaupun bank konvensional sedang untung besar prosentase bunga tidak bertambah, begitupun jika bank konvensional mengalami kerugian, prosentase bunga bank tidak akan berubah dari kesepakatan awal saat membuka rekening.

Sedangkan bank syariah, keuntungan "bagi hasil" akan berubah ubah. Jika bank untung maka prosentase bagi hasil meningkat, jika bank merugi nasabahpun akan ikut rugi(bagi hasil kecil). Itulah bedanya bank konvensional dengan bank syariah. Perbedaan lengkapnya silahkan googling sendiri.. hehe..

Membuka rekening di bank syariah


Sebenarnya anda tidak usah bingung jika ingin membuka tabungan di bank syariah, karena kini bank-bank besar baik swasta maupun plat merah sudah ada divisi khusus untuk syariah. Misalnya, Bank Mandiri Syariah (BSM), BRISyariah, BCA syariah  dan BNI syariah. Sebelumnya saya sempat bingung ingin membuka rekening syariah dimana karena banyak pilihan, akhirnya saya memutuskan untuk membuka rekening tabungan di BNI Syariah karena di dekat rumah saya ada cabangnya. hehe..

Akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke kantor BNI syariah di kota saya. Saat ingin membuat rekening saya cuma dimintai KTP. Kemudian mbak-mbak CS akan menjelaskan produk tabungan yang dimiliki BNI Syariah. Ada 2 produk tabungan, yaitu IB hasanah Mudharabah dan IB hasanah Wadiah. Rekening IB hasanah Mudharabah mempunyai setoran minimal 100.000 rupiah, saldo mengendap Rp100.000 dan dikenai biaya administrasi Rp5.000/ bulan. IB hasanah Mudharabah akan mendapatkan layanan berupa internet banking, phone banking, sms banking, buku tabungan dan kartu debit ATM.

Sedangkan tabungan IB hasanah Wadiah mempunyai setoran minimal Rp100.000, saldo mengendap Rp100.000 namun tidak dikenai biaya administrasi bulanan dan tidak mendapatkan keuntungan bagi hasil. Fasilitas yang didapatkan sama dengan mudharabah, yaitu internet banking, phone banking, sms banking, buku tabungan dan kartu debit ATM. Bagi anda yang ingin membuka rekening syariah yang bebas biaya administrasi bulanan bisa memilih tabungan IB hasanah Wadiah. Untuk biaya administrasi/ tarif dan info produk yang lebih rinci silahkan klik disini.

Saya pun memilih membuka tabungan IB Hasanah Mudharabah karena saya merasaa cocok saja. Saat membuka rekening, seperti biasa kita nanti di suruh untuk mengisi beberapa form aplikasi. Dan tentu saja si Mbak-mbak CS akan menjelaskan secara panjang lebar tentang fitur-fitur yang dimiliki tabungan ini. Saat CS menjelaskan saya hanya manggut-manggut saja karena si CS ini kadang ngomongnya seperti dikejar waktu. Untung sebelumnya saya sempat mencari info di internet jadi mudeng lah.

Saran saya jika anda ingin menikmati layanan sms, phone dan internet banking langsung saja minta diaktivasi saat itu juga. Sekalian minta token untuk transaksi internet banking. Biaya aktivasi token sekitar 10ribu. Jadi biaya administrasi membuat rekening tabungan IB Hasanah Mudharabah jika dilengkapi token adalah: 5000+10.000 (token)= 15ribu. Misalkan anda setor pertama kali 200ribu, maka tinggal tambahkan saja biaya administrasi 15 ribu. jadi total setoran awal + biaya administrasi tetek bengek = Rp215.000,-

Setelah pembuatan rekening sukses saya mendapatkan buku tabungan, token, kartu debit atm instant dan dapet bonus buku agenda. Saya memilih atm instant karena bisa digunakan untuk transaksi pada hari itu juga, tapi tentu saja nama kita tidak tertera dalam kartu atm tersebut.
mengetahui riba dan cara membuka rekening tabungan BNI Syariah IB Hasanah Mudharabah
Buku tabungan, kartu debit hasanah, token dan buku agenda

Bagaimana, apakah anda sudah siap meninggalkan riba dengan beralih ke Bank syariah? Mengingat kini Bank-bank syariah makin kompetitif dan fiturnya tak kalah dengan bank konvensional. Saya rasa tidak ada salahnya menyimpan uang di bank syariah. Supaya harta kita menjadi berkah dan jauh dari dosa. Ayo kita makmurkan ekonomi syariah! kalo bukan kita siapa lagi?? hehe

Refrensi riba dan hadis:
http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/memakan-satu-dirham-dari-hasil-riba.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Riba

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done